Setelah sekian banyak modus penipuan dengan berbagai kedok dan iming-iming. Baik secara langsung dengan model undian dan juga sms menarik lainnya. Saat ini ada modus baru, masih dengan sarana sms dengan obyek tanah atau rumah.
Berikut beberapa model penipuan yang pernah marak beberapa waktu yang lalu.
1. Undian Palsu
Disini biasanya penipu memanfaatkan satu produsen tertentu yang telah mengadakan undian untuk melakukan aksinya. Kemudian dia buat undian sendiri (Palsu) untuk menggaet korban. Padahal undian sebenarnya telah berakhir. Di sini terjadi karena korban tidak paham seperti apa kupon aslinya.
2. SMS Keluarga Kecelakaan
Penipu mengirimkan SMS secara acak ke pelanggan seluler, dan memberi kabar kalau salah satu anggota keluarga sedang kecelakaan, dan kemudian penipu meminta transfer sejumlah uang untuk pengurusan di rumah sakit.
Penipu mengirimkan SMS secara acak ke pelanggan seluler, yang isinya bahwa dia menang undian tertentu. Kemudian dia minta uang tebusan sebagai pengganti pajak hadiah.
4. SMS Minta Pulsa
Penipuan ini mungkin yang paling marak kita dengan. Penipu dengan santainya mengirim SMS dan minta dibelikan sejumlah tertentu pulsa untuk nomor dia.
5. SMS Jual Beli Tanah/Rumah
SMS yang dikirimkan berisi kalau dia sudah melihat lokasi tanah/rumah yang akan kita jual, dan juga telah menyetujui harganya. Kemudian kita diminta untuk telpon ke no tertentu yang ujung-ujungnya kita diminta transfer sejumlah uang untuk pengurusan.
Untuk itu lebih berhati-hatilah dalam menyikapi semua bentuk berita yang kita terima melalui SMS. Memang saat ini dunia seakan sudah semakin dekat dengan kita semua, dimanapun kita berada. Dan keaadan ini bayak dimanfaatkan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Kita sudah sering dengar atau baca banyak sekali orang melapor kena tipu. Bahkan model dan bentuk penipuan kian beragam, baik dengan cara konvensional, HP, Internet, email, chating, dan lainnya.
Beberapa waktu yang lalu sempat saya baca di media seorang mahasiswa yang membuka toko HP tertipu sampai 1 Miliar rupiah lebih karena memesan barang lewat internet. Setelah uang ditransfer barang tidak datang.
Sepertinya ini dapat terjadi karena saat ini trend di masyarakat yang menginginkan sesuatu dengan cara yang mudah. Dan ini dipengaruhi juga keadaan ekonomi yang memang sangat sulit akhir-akhir ini.
Untuk itu berhati-hatilah kita dalam bertindak.