Selamat Datang Di DUMAY (Dunia Maya). Powered by Blogger.

Thursday, December 1, 2011

Cacing, penjejak kehidupan di Mars

Thursday, December 1, 2011


Planet Mars.
 Banyak ilmuwan, termasuk astrofisikawan Stephen Hawking, percaya bahwa kelestarian umat manusia akan tergantung kepada kolonisasi manusia di planet-planet lain"
Berita Terkait
London (ANTARA News) - Para ilmuwan Inggris yakin bahwa cacing mikroskopik yang secara biologis bekerja mirip dengan manusia mungkin menjadi kunci untuk membantu manusia menguasai planet-planet lain seperti Mars karena cacing-cacing itu akan memberi petunjuk mengenai kehidupan jangka panjang di luar angkasa.

Satu tim ilmuwan pimpinan Nathaniel Szewczyk dari Universitas Notthingham melesakkan 4.000 cacing mikroskopik bernama Caenorhabditis elegan atau C elegan, ke ruang angkasa melalui pesawat ulang alik Discovery.  Kemajuan cacing-cacing itu akan dipelajari.

Banyak ilmuwan, termasuk astrofisikawan Stephen Hawking, percaya bahwa kelestarian umat manusia akan tergantung kepada kolonisasi manusia di planet-planet lain.

"Walau ini terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi adalah fakta bahwa bila manusia ingin menghindarkan diri dari tatanan kepunahan alamiah, maka kita mesti mencari cara untuk hidup di planet lain," kata Szewczyk dalam satu pernyataan mengenai penelitian yang dilakukannya.

Namun banyak tantangan besar yang dihadapi kehidupan jangka panjang di luar angkasa, termasuk level eksposur radiasi yang tinggi dan turun drastisnya kekuatan tulang.

Dalam studi yang dipublikasikan di Interface, sebuah jurnal yang diterbitkan The Royal Society, tim pimpinan Szewczyk mendapati bahwa di luar angkasa, cacing-cacing itu berkembang dari telur menjadi dewasa lalu memproduksi anak seperti dilakukan cacing-cacing itu di Bumi.

Ini membuat cacing-cacing itu menjadi cara ideal dan murah untuk mempelajari kemungkinan dampak eksplorasi ruang angkasa jangka panjang dan jarak jauh oleh manusia, kata para peneliti.

Para peneliti akan berhasil memonitor dampak orbit Bumi rendah (LEO) pada generasi 12 dari elegan C selama tiga bulan pertam dari enam bulan perjalanan di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

"Di samping ini sepertinya bakal mengejutkan, banyak dari perubahan-perubahan biologis terjadi selama perjalanan ruang angkasa yang mempengaruhi astronot dan cacing-cacing, dalam cara yang mirip satu sama lain," kata Szewczyk.

"Kami mampu memperlihatkan bahwa cacing bisa tumbuh dan bereproduksi di luar angkasa dalam waktu yang cukup untuk mencapai planet lain dan kami dapat memonitor kesehatannya."

Elegan C adalah organisma multisel pertama yang struktur genetiknya terpetakan dengan sempurna, dan kebanyakan dari 20.000 gen-nya memiliki fungsi yang sama dengan gen-gen pada manusia.

Cacing Elegan C telah lama digunakan para peneliti untuk membantu memahami lebih dalam biologi manusia, dan kini Szewczyk menggunakannya untuk meneliti kehidupan di Mars.

Cacing-cacing ini akan dipantau dari jarak jauh untuk mengetahui dampak racun lingkungan dan radiasi selama penjelajahan.

"Cacing memungkinkan kita bisa mendeteksi perubahan dalam pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan prilaku dalam merespons kondisi lingkungan seperti racun atau dalam merespons dampak misi ruang angkasa," kata Szewczyk seperti dikutip Reuters.

Dia menambahkan pemanfaatan cacing adalah cara yang aman dan murah mengingat sering gagalnya misi berawak ke Mars. (*) 



0 comments:

Post a Comment

Share

Facebook Twitter Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

 

Pengikut

Peta Pengunjung